Menurut pernyataan resmi, Glenny Kairupan akan menggantikan Wamildan Tsani yang menjabat secara sementara. Penunjukan ini dikonfirmasi oleh pejabat pemerintah dalam laporan lembaga internasional. (dikutip dari Reuters)
Latar Belakang & Karier
Glenny Kairupan dikenal memiliki latar belakang militer dan intelijen. Sebelum menjabat di dunia BUMN dan aviasi, ia pernah bekerja dalam institusi pertahanan serta intelijen strategis. Meski demikian, publik dan pengamat menyoroti apakah latar belakang tersebut cukup untuk mengatasi persoalan mendesak Garuda Indonesia.
Menurut pengamat penerbangan, Dr. Anita Wijaya (Universitas Indonesia), penunjukan sosok berlatar belakang non-industri penerbangan membawa risiko dan peluang. “Meski manajemen militer cenderung disiplin, tantangan di Garuda lebih ke aspek finansial dan operasional — butuh kepemimpinan dengan pemahaman aviasi,” ujarnya ketika diwawancarai di Jakarta.
Tantangan Keuangan & Restrukturisasi
Garuda Indonesia selama beberapa tahun terakhir menghadapi beban utang yang besar, penurunan jumlah penumpang akibat pandemi, dan persaingan ketat dengan maskapai swasta. Penunjukan Glenny Kairupan dianggap sebagai sinyal bahwa pemerintah ingin memperkuat kontrol dan pengawasan di tubuh perusahaan.
Deputi bidang Ekonomi BUMN menyatakan bahwa prioritas Dirut baru adalah menyusun rencana restrukturisasi menyeluruh, memperkuat efisiensi operasional, dan menjaga kesinambungan penerbangan rute domestik. Penambahan modal atau opsi kerja sama strategis juga tengah dalam pembahasan intensif.
Komposisi Manajemen & Harapan Publik
Usai RUPSLB, kursi dewan direksi juga mengalami perubahan. Beberapa pejabat lama diganti, dengan harapan membawa semangat baru bagi birokrasi internal. Direktur keuangan, operasional, dan pengembangan bisnis akan dijajaki dari figur netral atau profesional yang memiliki rekam jejak di sektor penerbangan dan manajemen keuangan.
Respon publik berbeda: sebagian menyambut positif langkah pemerintah agar Garuda bisa diperbaiki dari dalam, sementara sebagian kritik mempertanyakan apakah sosok baru ini cukup mampu menjawab utang triliunan yang dibukukan maskapai.
Potensi Dampak & Catatan Akhir
Dengan kepemimpinan baru, potensi restrukturisasi bisa memperbaiki citra dan performa Garuda. Namun keberhasilan tergantung kombinasi pengelolaan utang, efisiensi operasional, strategi rute penerbangan, serta transparansi manajemen. Soal insentif pemerintah dan kebijakan subsidi juga menjadi variabel kunci ke depan.
Pihak Kementerian BUMN menyatakan dukungannya penuh terhadap Dirut baru, dan siap memfasilitasi langkah transformasi agar Garuda kembali ke jalur sehat dan menguntungkan.
